Aku gag bisa menyalahakan keadaan
Aku yang salah
Maafkan aku yang telah membuatmu sakit
Jika inipun mau mu tuk tidak berbicara padaku maupun menyapa padaku,
Aku terima ini semua
Aku menghargai keputusanmu walauberat kalo kita tidak bisa berteman lagi
Kamu menginginkan aku untuk menjadi musuhmu
Aku terima
Ku do’akan semoga kau mendapat yang lebih baik dariku
Maafkan aku
Aku akan mengenangmu walau kau membenciku
Mungkin sebait tadi yang bisa mewakili perasaanku yg terlalu panjang untuk diceritakan.
Untukmu disana,, aku menerima keputusanmu walau sebelumnya kau bilang kalau kita tetep berteman. Namun akhirnya kenyataan yang memberiku jawaban yang sebenarnya, bukan dari perkataanmu tetapi malah dari kenyataan yang aku alami ini.
Begitu sakit kurasa, kenyataan telah berhasil membuatku terperangkap, membuatku terpuruk. Kini kuucapkan selamat untuk ‘WAKTU’, waktu telah berhasil memberiku kenyataan ini.
Sekarang aku bersama seseorang yang ku harapkan bisa untuk mengganti posisimu. Ku tau kau mungkin sakit saat mendengar aku bersama dirinya. Aku minta maaf. Aku ingin mencoba melupakanmu, hal yang sama yang sedang kamu lakukan ke aku sekarang ini.
Tetapi memang cukup sulit melupakan seseorang seperti dirimu karna terlalu banyak memori tentang dirimu di dalam ingatanku. Aku merahasiakan tentang sulitnya aku melupakanmu ini dari siapapun. Namun malah dia, seseorang yang menggantikanmu yang malah mengetahui perasaanku ini terlebih dulu. Dia bilang kepada ku untuk kembali padamu dan dia ikhlas kalo aq kembali meninggalkan dia untuk yang ke dua kalinya lagi. Sungguh aku nggak tau apa yang ada difikrannya tapi ya aku tau hati dia pastinya berat mengatakan hal itu kepadaku. Dia sesungguhnya adalah seseorang yang pernah aku sukai dan aku dengan dirinya dulu juga pernah hampir jadi, tetapi karna sesuatu hal aku dan dirinya bertengkar yang akhirnya aku dan dirinya tidak pernah saling berbicara, karna aku yang menghindar darinya. Lalu setelah itu aku mengenalmu dan akhirnya kamu menyatakan cinta dan aku menerima itu, walau awalnya mungkin bisa dibilang pelampiasan karna kekecewaanku dan kebencianku terhadapnya. Aku tau saat aku bersamamu dia sangat sedih, tapi inilah keputusanku dan dia bilang “Aku menghargai keputusanmu ini aku ikhlas”, sempat aku terkejut dia mengatakan hal itu, lalu selama itu pula aku dan dia tidak pernah saling berbicara. Aku menghindar darinya karna aku telah membuatnya sakit hati walau sesungguhnya rasa itu memang masih ada. Hingga sekian lama aku dan dirinya seperti bukan teman. Tak ada komunikasi diantara aku dan dia.
Lalu balik lagi ke tentang aku menerimamu awalnya mungkin bisa dibilang pelampiasan, namun lama lama aku menjadi suka denganmu dan akhirnya jadi sayang. Dan rasa ku kepada dia sedikit demi sedikit bisa terhapus karna adanya kamu. Meski awalnya pelampiasan tak tau kenapa aku begitu merasa tulus sayang sama kamu. Aku merasa tenang bersamamu, kamu bisa membuat banyak orang tersenyum. Aku berharap lebih darimu, aku harap kamu adalah seseorang yang lebih baik daripada dia. Lalu sekitar 1 bulan berikutnya [februari] kamu membuatku sangat bosan sekali, kamu sangat aneh, kamu sangat cuek, kamu pun juga terlihat jahat padaku dan hal itu berjalan sampai 3 bulan .!! pernah juga aku dan kamu tidak ada komunikasi sama sekali aku nggak tau ada apakah kamu ini.. aku sering bercerita kepada sahabat ku , aku meminta saran ke mereka. Sempat aku berfikir untuk mengakhiri ini!! Namun aku dicegah oleh para sahabatku, mereka bilang kepadaku untuk tetap bersabar, jangan sedih, jalani aja dulu ini , mungkin suatu saat bisa kembali seperti biasa. Sempat pula aku merindukan dirinya disini.. hmm.. tapi itu hanyalah khayalan semata, aku nggak boleh seperti ini. Aku nggak boleh mengingat dia lagi.! Aku harus mencoba mengikuti saran sahabatku.
Akhirnya aku mengikuti saran mereka. BENAR !! akhirnya setelah 4 bulan [mei] kamu kembali seperti biasanya lagi.sungguh sangat LAMA. Semua hari hari berjalan lancar selama aku bersamamu. Lalu sekitar setelah 3 bulan berikutnya [agustus] aku mendengar kabar bahwa dia telah menemukan penggantiku. Aku sangat senang mengetahui itu, apalagi gadis yang dia pilih adalah sosok perempuan yang sangat baik, lembut, cantik pula. Akhirnya walau rasa itu ada tapi aku sangat ikhlas melihatmu dengan nya . Aku pun bisa tenang
Lalu kembali lagi ke cerita tentang kamu, aku melalui hari hari penuh dengan namamu. Namun hal ini berjalan cukup lama yaitu satu tahun satu bulan dan lebih satu hari [bulan februari] waktu yang sangat LAMA. Entah satu bulan sebelum aku putus denganmu ini aku cukup merasa banyak kecewa terhadapmu. Banyak sekali masalah yang timbul diantara aku dan kamu entah itu masalah kecil, masalah besar, entah itu masalah dari kita sendiri ataupun masalah orang lain. Ini sangat membuatku tertekan dan apalagi kamu seperti menyalah nyalahkan aku juga. Aku selalu mencoba untuk bersabar menghadapi kamu. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk megakhiri ini denganmu. Maafkan aku yang enggak bisa melanjutkan ini, aku memang enggak pantas untukmu. Aku yakin TUHAN akan kirimkan PENGGANTIKU untukmu yang pastinya lebih baik dariku..
Aku sendiri.. lalu sosok dia muncul lagi ternyata dia juga udah sendiri, karena putus dengan pacarnya dan sudah lama putus. Aku menjadi teman dengannya setelah 1 taun lamanya aku tanpa komunikasi dengan dirinya.
Aku menjadi dekat dengan dia, sempat aku berfikir apakah ini memang jalannya ?? hingga suatu hari dia menyatakan hal itu lagi ‘suatu kalimat yang juga pernah dia ucapkan 1 taun lalu lamanya’ . sebelum kujawab aq mengatakan padanya “apakah kamu enggak sakit hati tentang dahulu aku meninggalkanmu?” dia menjawab “ENGGAK, meski sakit tapi aku selalu ikhlas menerima itu karna itu memang keputusanmu, dulu aku sudah sangat senang bisa melihatmu bahagia bersamanya”. Aku nggak habis fikir kok bisa dia sangat baik seperti ini, terlihat jelas dari matanya bahwa dia jujur. Sejujurnya kalopun aku menjadi dirinya pasti aku akan sangat SAKIT HATI banget dan nggak akan mau MEMAAFKAN orang yang telah membuat hatiku sakit. Aku akhirnya menerima dirinya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar